PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

DWI DANESTY DECCASARI

Abstract


Sumber Daya Manusia (SDM) bagi suatu perusahaan memegang peranan kunci untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dalam mencapai misi dan visinya. Sehingga manajemen sumber daya manusia yang bertugas untuk perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,  serta pemisahan  pekerjaan  harus peka terhadap tuntutan perkembangan kebutuhan perusahan dalam rangka menghadapi persaingan bisnis yang ada. Pelatihan dan penciptaan lingkungan kerja yang nyaman serta pemberian motivasi merupakan salah satucara yang dapat dilakukan dalam peningkatan kinerja.

Penelitian ditujukan mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan secara parsial maupun simultan dan  pengaruh pelatihan serta lingkungan kerja terhadap kinerja dan motivasi sebagai variabel intervening.

Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu menjelaskan hubungan variabel-variabeltersebut diatas melalui pengujian hipotesis dengan jumlah sampel yang digunakan yaitu 85 orang karyawan.

Dengan menggunakan alat analisis SPSS diperoleh hasil bahwa Pelatihan (X1) dan lingkungan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap Motivasi dan mempunyai hubungan erat karena hasil R yang sebesar 0,771atau yang sebesar 77,1% mendekati 100%. Sedangkan besarnya sumbangan peubah bebas Motivasi terhadap peubah terikat Kinerja Karyawan diketahui koefisien determinasi korelasi berganda  (R2) sebesar  0,469 atau 46,9% dimana sisanya sebesar 53,1% dipengaruhi oleh peubah bebas lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini dan hipotesis kedua terbukti.

Dari hasil pengujian antara Motivasi (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y). diperoleh nilai t hitung sebesar 8,561 dengan nilai signifikasi 0,000. Nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (8,561 > 1,989) dan nilai signifikasi lebih kecil dibandingkan α = 0,05 (0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan variabel Motivasi (Z) mempunyai pengaruhbermakna terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Dari diagram Jalur dapat diketahui bahwa pengaruh variabel Pelatihan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) secara langsung sebesar 0,244 sedangngkan pengaruh tidak langsungnya sebesar 0,153. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pengaruh langsung Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan lebih besar daripada pengaruh tidak langsungnya (melalui variabel intervening Motivasi). Hal tersebut menyatakan bahwa dengan Pelatihan yang baik akan langsung membuat kinerja karyawan menjadi baik tanpa terlalu memperhatikan motivasi.


Keywords


Sumber Daya Manusia, pelatihan, lingkungan kerja

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.22487/jimut.v7i4.257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

e-ISSN: 2443-3578
p-ISSN: 2443-1850

Contact Person:
Juliana Kadang: julikadang@gmail.com