ANALISIS OPTIMALISASI RANTAI PASOK DISTRIBUSI KEMIRI PADA WILAYAH KECAMATAN PAGIMANA KABUPATEN BANGGAI

Nastin Nastin, Sulaeman Miru, Husein Hi. Moh Saleh

Abstract


Abstrak                                                              

Data menunjukan bahwa lahan produktif komoditas kemiri  di kecamatan ini sekitar 30 Hektar Area. Pada bagian hulu, produksi kemiri dilakukan oleh petani kecil yang pada umumnya menjual hasil produksinya melalui pengepul eceran yang membawanya kepada pengepul grosir kemudian ke pengepul besar. Namun beberapa desa yang ada yang petani langsung menjual ke pengepul grosir , kemudian pengumpul grosir langsung mendistribusikan kemiri ke pengepul besar. Pemilihan jenis saluran dikarenakan medan transportasi yang sulit bagi para petani untuk membawa hasil perkebunannya juga karena biaya yang harus dikeluarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan gambaran rantai pasok kemiri serta memperoleh jumlah alokasi optimal dalam rantai pasok kemiri di kecamatan ini. Metode penelitian menggunakan analisis model transportasi untuk menghitung optimalisasi biaya dan jumlah pasokan yang tepat dan efisien. Hasil penelitian menunjukan terdapat 3 tipe jalur atau saluran rantai pasok distribusi kemiri yang terjadi di Kecamatan Pagimana. Kemudian jumlah alokasi optimal dalam kg yaitu Ampera memasok sebesar 2.500 ke Asaan dan 500 ke Hohudongan, Bulu memasok 2.880 ke Asaan, Dongkalan memasok 920 ke Asaan  dan 1.000 ke Luwuk , Nain memasok 1.000 ke Hohudongan, dan petani Asaan memasok ke Asaan 2.700. dengan total pengurangan biaya sebesar 7,5 % yakni dari Rp. 3.950.000 menjadi Rp. 3.650.000.

Kata kunci : Optimalisasi, Rantai Pasok, Model Transportasi, Distribusi Kemiri

Abstract

Data shows that productive land of candlenut commodities in this sub-district is arround 30 hectares. In the upstream, candlenut production is carried out by small farmers who generally sell their products through retailer at their village, then the retailer takes them to wholesaler then to expoerters. But some villages have farmers who sell directly to wholesaler, then wholesaler direcly distribute candlenuts to large collectors. The choice of type of channel is due to the difficult transportation field for farmers to bring their plantation products also because of the cost that must be incurred. This study aims to find out and describe the description of the candlenut supply in this kecamatan. The research method uses an analysis of transportation models to calculate the optimization of costs an the amount of the right and efficient supply. The results showed that there were 3 types of paths or supply chain channels of candlenut distribution that occured in Pagimana District. Then the optimal allocation amount in kg, Ampera supplies 2,500 to Asaan and 500 to Hohudongan, Bulu supplies 2,880 to Asaan, Dongkalan supplies 920 to Asaan and 1,000 to Luwuk , Nain Supplies 1,000 to Hohudongan, and Asaan famers supplies to Asaan 2,700. With a total cost reduction of  7,5 %, from Rp. 3.950.000 to Rp. 3.650.000.

Keyword : Optimization, Supply Chain, Transportation Model, Candlenut Distribution


Keywords


Optimalisasi, Rantai Pasok, Model Transportasi, Distribusi Kemiri

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.22487/jimut.v9i1.313

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

e-ISSN: 2443-3578
p-ISSN: 2443-1850

Contact Person:
Juliana Kadang: julikadang@gmail.com